MITOS SANGBIDANG: RASIONALISASI DALAM SASTRA LISAN TORAJA
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v24i2.475Keywords:
mitos. sastra lisan, kearifan lokalAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji kearifan-kearifan lokal yang terdapat dalam mitos Sangbidang. Mitos Sangbidang adalah salah satu bentuk sastra lisan Toraja yang hingga kini masih dihayati oleh masyarakat berlatar belakang bahasa dan budaya Toraja yang berfungsi sebagai alat perekat hubungan antar individu dan sumber hukum serta peraturan yang mampu mengetuk hati, pikiran dan memerintahkan orang untuk berlaku jujur, berperilaku sopan santun, tahu adat istiadat, dan tata krama dalam hidup bermasyarakat. Tulisan ini menggambarkan kearifan lokal budaya Toraja yang hingga kini masih terpelihara dan masih terjaga dengan baik dalam masyarakat Toraja. Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini menggunakan dua teori yaitu, pendekatan sosiologi sastra. Metode dan teknik yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif, yaitu memaparkan sebagaimana adanya. Pengumpulan data, digunakan teknik pencatatan, wawancara, perekaman, dan studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa mitos Sangbidang dapat mengandung kearifan lokal tentang kejujuran. Rsionalisasi mitos Sangbidang berisi landasan pokok dalam menjalin hubungan antar sesama, keteguhan, memberikan gambaran dari tingkah laku sehari-hari seseorang yang memiliki harga diri yang tinggi, tegas, tangguh, setia pada keyakinan, dan taat asas.References
Anonim. Datu Lumuran Cerita Rakyat Sulawesi Selatan (diceritakan kembali oleh Nurlina Arisnawati. 2007). Jakarta: Pusat Bahasa.
Alwi, H., & Sugono, D. (2011). Politik Bahasa. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Efendi, Chairil. 1995. Citra Wnita dalam Sastra NusantaraKalimantan Barat. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
https://id.wikipedia.org/wiki/Mitos diakses 16 Juli 2018
Marihandono, D. (2015). Memanfaatkan Karya Sastra Sebagai Sumber Sejarah. In Stella Rose (Ed.), Prosiding Sastra dan Solidaritas Bangsa (pp. 81-91). Ambon: Kantor Bahasa Maluku.
Pradopo, R. D. (2003). Prinsip-prinsip Kritik Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Rasyid, Abd. 2016. Aspek Humanisme dalam Cerita Datu Museng dan Maipa Deapat (Dalam Bunga Rampai Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra Nomor 3, Juni 2016 ISSN 1412-3517).
Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme Hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Subroto, Edi. 2007. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press).
Teeuw, A. 1991. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: Gramedia.
Wellek, R., & Warren, A. (1990). Teori Kesusastraan. Diindonesiakan oleh Melani Budianta dari Buku Theory of Literature. Jakarta: Gramedia.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).