LEKTUR KEAGAMAAN KRISTEN DI MAMASA Christian Religion Literature in Mamasa
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v17i1.92Abstract
Salah satu daerah yang masyarakatnya mayoritas beragama Kristen di Kawasan Timur Indonesia adalah
Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Mamasa yang juga dikenal sebagai Toraja Barat menetapkan
tanggal 10 Oktober 1913 sebagai tanggal resmi masuknya agama Kristen di sana. Sebagai daerah yang
mayoritas penduduknya menganut agama Kristeh, maka daerah ini disinyalir memiliki banyak lektur
keagamaan. Berdasarkan fenomena tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk melihat keberadaan,
jenis, dan peran lektur keagamaan Kristen di Kabupaten Mamasa. Untuk mendapatkan data tersebut,
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa lektur keagamaan Kristen di Mamasa tersebar pada masyarakat, gereja, dan Sekolah
Tinggi. Adapun jenis-jenis lektur keagamaan Kristen di Mamasa berisi tentang teologi, sejarah, pemikiran,
kidung-kidung, pelajaran sekolah, dan lektur keagamaan Kristen tersebut sangat berperan sebagai media
tranformasi keilmuan.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).