KECERDASAN BUDAYA KIAI MOJO DALAM MENDIRIKAN KAMPUNG JAWA TONDANO (KIAI MOJO'S CULTURE INTELLIGENCE IN ESTABLISHING KAMPUNG JAWA TONDANO)
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v26i2.851Keywords:
kemampuan manajerial, identitas budaya, kecerdasan budaya, toleransi beragamaAbstract
Keteladanan dalam mendirikan komunitas yang memiliki identitas budaya khusus, seperti Jawa Tondano adalah hal yang tidak mudah. Diperlukan kemampuan manajerial mumpuni. Apalagi sebelumnya di daerah tersebut terdapat masyarakat lokal yang memiliki identitas berbeda. Dalam komunitas Jawa-Tondano, identitas dibangun di atas landasan agama Islam dan budaya Jawa. Adapun unsur pendukungnya terdiri dari masyarakat pejuang yang diasingkan dari Perang Jawa dan pemukim setempat. Tokoh kunci dari pendiri Jawa Tondano adalah Kiai Mojo. Subyek penelitian adalah berada pada masyarakat Kampung Jawa-Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, terutama warisan manajemen budaya Kiai Mojo yang tetap dirasakan hingga kini. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah manajemen budaya yang diinisiasi oleh Kiai Mojo, serta respons masyarakat Minahasa pada saat kampung Jawa Tondano dibangun. Tulisan ini bertumpu pada konsep kecerdasan budaya dari Brooks Peterson yang merumuskan kecerdasan budaya sebagai kemampuan untuk terlibat dalam serangkaian perilaku yang menggunakan keunggulan interpersonal dalam berinteraksi. Dalam konteks ini, teori kepemimpinan kesatria dari Summet Kumar ditambahkan untuk menginterpretasi sosok Kiai Mojo. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pendirian Kampung Jawa-Tondano terwujud karena kemampuan Kiai Mojo menerapkan manajemen budaya yang bercirikan kemampuan toleransi tanpa mengesampingkan sikap kesatria dalam mempertahankan identitas dan prinsip agama. Hal mana yang juga secara simultan ditunjukkan masyarakat Minahasa pada waktu itu.
Â
References
Babcock, Tim, 1981. “Muslim Minahasans with Roots in Java: The People of Kampung Jawa Tondanoâ€, Indonesia, No. 32 (Oct., 1981). Southeast Asia Program Publications at Cornell University.
Babcock, Tim, 1989. Kampung Jawa Tondano: Religion and Cultural Identity. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Carey, Peter. 2016. Takdir; Riwayat Pengeran Diponegoro (1985-1855). Jakarta: Kompas.
Djakaria, Salmin. 2015. Salawat sebagai media internalisasi nilai budaya pada masyarakat Kampung Jawa-Tondano di Minahasa. Jogjakarta: Kepel Press.
Djakaria, Salmin. 2018. “Pola pengasuhan anak dan proses internalisasi nilai budaya berbasis ajaran Islam di Kampung Jawa-Tondanoâ€, dalam Al-Qalam, Vol. 24, No. 1. hlm. 151-163
Djojosuroto, Kinayati. 2017. ‘Dialek dan Identitas Jawa-Tondano di Minahasa: suatu kajian historis’, dalam https://eprints.uns.ac.id/id/eprint/1298, diakses 7 Juni 2020.
Fourberg, Erin, Alexander B. Murphy, H. J. de Blij. 2012. Human Geography: people, place and culture. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Graafland, N. 1991. Minahasa: Negeri, Rakyat dan Budayanya. Jakarta: Grafiti.
Katuuk, Kamajaya Al. 2019. Kiai Mojo dan Jaton: kekuatan peradaban yang menyebar demi menebar kemaslahatan bersama. Manado: Balai Bahasa Sulawesi Utara.
Kumar, Sumeet. 2018. Couregous Leadership; The missing link to creating a Lean Culture of Excellence. New York: Routledge.
Kembuan, Roger Allan. 2016. Bahagia di Pengasingan: Kehidaupan Sosial Budaya Masyarakat Buangan di Kampung Jawa-Tondano (1830-1908). Tesis Master di Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya UGM
Kembuan, Roger Allan. 2018. Jawa-Tondano; sejarah dan tokoh-tokoh yang diasingkan abad XIX. Manado: Bank Rakyat Indonesia TBK.
Lindholm, Charles. 2011. Culture and Identity The History, Theory, and Practice of Psychological Anthropology. London: One World-publications.
Muslim, Abu. 2016. Artikulasi Religi Sajak-Sajak Basudara di Maluku. Al-Qalam, 19(2), 221-230.
Muslim, Abu. 2016. Kitorang Samua Basudara: Bijak Bestari di Bilik Harmoni. Harmoni, 15(2), 109-122.
Otta, Yusno Abdullah. 2015. ‘Dinamisasi tradisi Islam di Era Globalisasi: Studi Atas Tradisi Keagamaan Kampung Jawa-Tondano’, dalam Sosiologi Reflektif, Volume 10, N0. 1 Oktober 2015. Yogyakarta: Sociology Lab., Prodi Sosiologi, UIN Sunan Kalijaga
Peterson, Brooks. 2004. Cultural Inteligence. Maine: Intercultural Press.
Pulukadang, Ishak. 2017. ‘Kyai Mojo dan Perjuangannya’. Naskah pengusulan pahlawan nasional untuk Kyai Mojo, dipresentasikan di Manado17 Mei 2017.
Sandiah, Nasrun dan Alex John Ulaen (eds.). 2003. Niyaku Toudano: Maulud Tumenggung Sis dan Orang Jaton. Manado: BKSNT dan Laboratorium Antropologi FISIP Unsrat.
Ulaen, Alex John. 2018. Dari Landstreek van Manado ke Otonomi Daerah: Teritorialisasi dan Identifikasi Etnis. Yogyakarta: Amara Books.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).