SPIRITUALISME RATU KALINYAMAT: MENELUSURI KEARIFAN LOKAL TRADISI BARATAN DI DESA KRIYAN KALINYAMATAN JEPARA
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v25i1.727Keywords:
spiritualisme, ratu kalinyamat, tradisi baratan, masjid mantingan.Abstract
Ratu Kalinyamat memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan sosial budaya keagamaan di Jepara, yakni ketika ia menjadi penguasa pada masanya. Salah satu peran ratu Kalinyamat adalah pendirian masjid Mantingan dan makam Jirat yang pada akhirnya melahirkan tradisi Baratan. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi Baratan yang dilestarikan masyarakat Desa Kriyan Kalinyamatan Jepara. Kajian ini tergolong riset kualitatif, di mana data penelitian diperoleh melalui obsevasi, wawancara, dan studi dokumen. Temuan dalam penelitian ini: Pertama, Ratu Kalinyamat adalah putri Sultan Trenggana yang diangkat sebagai penguasa wanita pada abad XVI di Jepara. Kedua, asal usul tradisi Baratan dilakukan sebagai bentuk penghormatan warga Kalinyamatan kepada Ratu Kalinyamat. Ketiga, spiritualisme Ratu Kalinyamat kaitannya dengan tradisi Baratan adalah bahwa masyarakat Kalinyamatan setiap tahun menyelenggarakan selamatan (doa bersama), ziarah ke makam Ratu Kalinyamat, salat berjamaah di masjid atau musala, dan melakukan arak-arakan oncor (pawai).Additional Files
Published
2019-07-08
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).












