ORIENTASI KEAGAMAAN MASYARAKAT SEI PINANG LUAR, KECAMATAN SAMARINDA ILIR, KOTAMADYA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v7i2.613Abstract
Pembangunan selalu dikaitkan
dengan modernisasi. Dalam proses
ini, terjadi perubahan pada hampir
semua aspek kehidupan masyarakat.
Perobahan watak dan tingkah laku
masyarakat, serta orientasi sosial juga
secara langsung akan bergeser, begitu
program-program pembangunan berlangsung
secara intensif.
Pembangunan bidang agama, sebagaimana
dirumuskan dalam GBHN
diarahkan kepada penataan kehidupan
beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa yang tercermin
dalam kehidupan sehari-hari
dengan semakin meningkatnya kerukunan
kehidupan umat beragama,
baik antar umat beragama maupun
intern umat beragama. Hal ini dapat
diartikan bahwa pembangunan bidang
agama masihbertumpu pada upaya
penciptaan tiga kondisi ideal, yaitu :
kadar keimanan dan ketakwaan yang
tinggi; wawasan keberagamaan yang
luas, matang, dan berkembang; dan
kerukunan keberagamaan yang
mantap dan dinamis untuk menyukseskan
pembangunan nasional.
Dari serangkaian penelitian yang
dilaksanakan Badan Litbang Agama
dapat dirumuskan bahwa pelaksanaan
pembangunan di tanah air selama 25
tahun terakhir ini telah melahirkan
berbagai perubahan dalam masyarakat
yang disebabkan oleh adanya proses
akulturasi antara budaya setempat
dengan budaya asing yang akan
datang kemudian lewat jalur komunikasi
dan transfortasi disamping
disebabkan adanya perobahan-perobahan
mendasar yang berasal dari
dalam masyarakat sendiri. Dengan
kondisi semacam itu, diasumsikan
telah terjadi perubahan orientasi
keagamaan pada masyarakat dibandingkan
dengan sepuluh tahun
terakhir.
Dari pemikiran tersebut masalah
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Bagaimana corak orientasi keagamaan
pada berbagai komunitas di Indonesia.
Permasa.lahan tersebut secara
spesifik dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian, yaitu :
1. Apakah terdapat perbedaan orientasi
keagamaan masyarakat,
terutama pada suatu etnis tertentu
(khususnya etnik Kutai di Samarinda
Propinsi Kalimantan Timur),
setelah mengalami terpaan modernisasi
pembangunan selama sepuluh
tahun terakhir.
2. Bagaimana corak orentasi keagamaan
yang terdapat pada komunitas
etnik Kutai, terutama yang
berada di Samarinda Propinsi
Kalimantan Timur,
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).












