EKSISTENSIBKKHUA DALAM PEMBINAAN KERUKUNAN fflDUP ANTAR UMAT BERAGAMA DIKOTA JAYAPURA (Antara Harapan Dan Kenyataan)
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v12i2.572Abstract
Penelitian ini adalah jenis penelitian evaluatifyang berusaha mencari
tahu tentang kesesuaian antara lembaga, dengan kenyataan di lapangan.
Penelitian ini dilakukan di Kota Jayapura, Ibukota Provinsi Papua, dan
Badan Koordinasi Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama (BKKHAUA)
sebagai sasaran penelitian. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan
adalah studi kepustakaan, wawancara, dan pengamatan. Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini berpegang pada perinsip penelitian kualitatif.
Badan Koordinasi Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama
(BKKHUA) Kota Jayapura terbentuk pada tahun 2004 atas kesepakatan
tokoh-tokoh agama yang mewakili lima lembaga agama dalam suatu
pertemuan yang dilaksanakan oleh Departemen Agama Kota Jayapura dan
diberikan fasilitas oleh Pemerintah Kota. Tujuan pembentukan badan ini
adalah untuk membangun masyarakat yang religius, sehingga tercapai tri
kerukunan beragama yang mantap dan dinamis dengan cinta kasih yang
mempesatukan berbagai keragaman yang ada. Tri kerukunan beragama
terdiri atas kerukunan intern umat beragama, kerukunan antar umat
beragama, dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah. Walaupun
secara kelembagaan, Badan Koordinasi Kerukunan Hidup Antar Umat
Beragama belum melaksanakan kegiatan yang diprogramkan, namun
masyarakat sudah merasakan manfaat peran tokoh-tokoh agama, terutama
dalam mengantisipasi persoalan-persoalan yang dapat mengganggu
kerukunan antar umat beragama
References
Giay, Benny. Pembangunan Irian Jaya dalam Perspektif Agama, Budaya,
dan Antropologi. Deiyai. Majalah Informasi Agama dan Kebudayaan
Irian Jaya. No. 5, Tahun 1, Mei-Juni 1996. Jayapura, Irian Jaya.
F. Ukur dan F.J. Couley. Benih yang Tumbuh VIII, Suatu Survey Mengenai
Gereja Kristen Irian Jaya. Jakarta: Lembaga Penelitian dan Studi
Dewan Gereja-Gereja di Indonesia, 1977.
EKSISTENSI BKKHUA DALAM PEMBINAAN KERUKUAN HIDUP
ANTAR UMAT BERAGAMA DI KOTA JAYAPURA 147
Abd. Kadir M
Scheunemann, Rainer. Fajar Merekah di Tanah Papua, Hidup dan Karya
Rasul Papua Johann Gottlob Geissler (1830-1870) dan Warisannya
untuk Masa Kini. Jayapura: Panitia Junelium Emas 150 Tahun Hari
Pekabaran Injil di Tanah Papua, 2004.
Koentjaraningrat dkk. Irian Jaya, Membangun Masyarakat Majemuk.
Jakarta: Djambatan, 1994.
F.C. Kamma. Ajaib di Mata Kita. Jilid I dan II. Jakarta: Gunung Mulia,
Athwa, Ali. Islam atau Kristenkah Agama Orang Irian. Jakarta: Pustaka
Dai, 2004.
Badan Pusat Statistik. Kota Jayapura dalam Angka 2004. Jayapura: BPS
Kota Jayapura, 2004.
Alua, Agus A. Peringatan 41 Tahun Tragedi Kejahatan Terhadap
Kemanusiaan di Tanah Papua dan Kemerdekaan Papua Barat.
Jayapura: Sekretariat Presidium Dewan Papua dan Biro Penelitian
STFT Fajar Timur, 2002.
Majelis Agung Waligereja Indonesia. Sejarah Gereja Katolik Indonesia.
Jilid III. Jakarta: Bagian Dokumentasi Penerangan Kantor Waligereja
Indonesia, 1974.
Galis, KW. Sejarah Irian. Td.
Pemda Tingkat I Irian Jaya. Sejarah Kembalinya Irian Jaya ke Pangkuan
Republik Indonesia. Jayapura: Pemda Irian Jaya, 1998.
Rumaseb, Alex. Sejarah Masuk dan Berkembangnya Gereja Kemah Injil
Indonesia di Irian Jaya 1938-1994. Bandung: Yayasan Kalam Hidup,
Rumainum, F. J.S. Sepuluh Tahun GKI Sesudah Seratus Satu Tahun Zending
di Irian Barat. Sukarnapura Irian Barat: Kantor Pusat GKI, 1966.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 54 Tahun 2004 Tentang
Majelis Rakyat Papua. Rapat Kerja Daerah MUI Provinsi Papua, 2005.
Salam, Ummi. Murtad Sebagai Alasan Perceraian di Pengadilan Agama
Jayapura. Tesis. Makassar: Program Pascasarjana Universitas Muslim
Indonesia, 2003.
Abud Musa'ad, Muhammad. Menguak Tabir Otsus Papua. Bandung:
Penerbit ITB, 2004.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).












