POLA PENGASUHAN ANAK DAN PROSES INTERNALISASI NILAI BUDAYA BERBASIS AJARAN ISLAM DI KAMPUNG JAWA-TONDANO
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v24i1.447Keywords:
Islam, Jaton, Salawat, Pantun, Nasihat, Internalisasi, NilaiAbstract
Artikel ini bertujuan mendeskripsikan model-model internalisasi nilai budaya berbasis ajaran agama Islam pada masyarakat kampung Jawa-Tondano di Minahasa dan bagaimana hal tersebut berperan dalam proses pembentukan karakter warganya. Proses internalisasi nilai ini dilakukan terutama lewat seni tutur, yaitu dengan menandungkan: Salawat, pantun, ungkapan-ungkapan dan nasehat. Seni tutur sebagaimana yang dijelaskan dalam artikel ini tidak hanya bermanfaat dalam menginternalisasi nilai-nilai Islami, tetapi juga menjadi salah satu faktor pembentuk karakter orang Jaton. Disamping itu, seni tutur yang dimaksud juga membentuk sebuah identitas yang memperkuat ikatan mereka sebagai orang Jaton, sehingga sekalipun bermukim di luar kampung, tetap memiliki ikatan dengan kampung halamannya. Artikel ini didasarkan pada penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif yang teknik pengumpulan datanya terutama lewat wawancara, observasi dan lewat Focus Group Discussion (FGD) yang difokuskan pada pendekatan pengalaman individu.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).