PERKEMBANGAN PENDIDIKAN MADRASAH DI TANAH PAPUA
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v21i2.235Abstract
Kehadiran madrasah di Papua sering dituduh sebagai bagian dari Islamisasi. Padahal kehadiran
madrasah di daerah itu lebih banyak diperuntukkan untuk menyediakan pendidikan bagi anak-anak
para pendatang yang kebanyakan muslim. Penelitian ini ingin mencoba melacak sejarah perkembangan
dan dinamika madrasah di tanah papua. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan
obyek sasaran seluruh daerah di Papua. Penelitian ini menemukan data bahwa madrasah di Papua
sudah ada sejak awal abad 19. Namun perkembangan madrasah sering terputus karena terbatasnya
Sumber Daya manusia yang mengembangkannya. Madrasah berkembang secara masif sejak hadir
organisasi yayasan pendidikan islam (YAPIS) yang berdiri tahun 1968, sebuah yayasan yang menaungi
semua yayasan/organisasi penyelenggara madrasah termasuk NU dan Muhammadiyah. Penelitian
ini merekomendasikan perlunya madrasah membuka diri untuk melayani siswa non muslim dengan
kewajiban menyediakan guru agama sesuai dengan agama murid dan perlunya kementerian agama
mengirim guru-guru berkualitas di papua.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).