JEJAK ORANG MELAYU SEBAGAI PENYEBAR AGAMA ISLAM DI KERAJAAN GOWA-TALLO
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v21i2.234Keywords:
orang melayu, islam, kerajaan Gowa-Tallo, arkeologiAbstract
Kehadiran orang Melayu pada awal abad XVI M untuk berdagang dan menyebarkan agama Islam di Kerajaan Gowa-Tallo pasca kejatuhan Malaka oleh bangsa Portugis terekam di dalam naskah lontara Kerajaan Gowa dan Wajo. Rekam jejak Islamisasi Kerajaan Gowa-Tallo oleh orang Melayu menarik untuk dikaji dalam perspektif arkeologis. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan data bersumber dari catatan lapangan, rekaman fotografi, naskah lontara, data pustaka, dan hasil wawancara, menggunakan strategi penelitian lapangan, yaitu survei, ekskavasi dan wawancara. Analisis data menggunakan pendekatan induktif, deskriptif, dan tipologis. Sebaran temuan arkeologis berupa masjid dan makam kuno telah memberikan petunjuk tentang daerah okupasi orang Melayu, fase-fase permukiman orang Melayu, dan fase Islamisasi Kerajaan Gowa-Tallo oleh orang Melayu.
References
Ambary, Hasan Muarif. 1998. Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia. Jakarta: Logos
Andaya, Leonard Y. 2004. Warisan Arung Palakka: Sejarah Sulawesi Selatan Abad ke-17. Makassar: Ininnawa
Anonim. 2009. Cetak Panrita dari Bontoala, Salemo hingga Mangkoso?
A. Zainal AF. 1999. Sejarah Sulawesi Selatan. Makassar: Ininnawa.
Hamonic, Gilbert. 1985. La fête du grand Maulid à Cikoang, regard sur une tarekat dite «shî›ite» en Pays Makassar. Archipel, Vol. 29, 1985. Pdf. Diterjemahkan oleh Supratman. Harkantiningsih, Naniek. Dkk. 2008. Kerajaan Gowa-Tallo: Pusat Peradaban Abad XVI-XIX. Pusat Arkeologi Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Mahmud, M. Irfan. Dkk. 2006. Survei dan ekskavasi Situs Benteng Garassi Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Balai Arkeologi Makassar. Makassar: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Mattulada. 1991. Menyusuri Jejak Kehadiran Makassar Dalam Sejarah (1510-1700). Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.
Noorduyn J. 1964. Sejarah Agama Islam di Sulawesi-Selatan. Dalam W. B. Sidjabat (ed.). Panggilan Kita di Indonesia Dewasa Ini. Jakarta: Badan Penerbit Keristen
Pelras, C. 2010. Migrasi ke Kerajaan Johor (Melayu) dari Akhir Abad ke-19 hingga tahun 1950-an: Proses dan Faktor Kultural dan Keagamaan dalam Asimilasi dengan Melayu. Dalam Andi Faisal Bakti (ed). Diaspora Bugis di Alam Melayu Nusantara. Makassar: Ininnawa.
Poelinggomang, E. L, Suriadi M, Daud L, Syahrul A, dan Sahajuddin. (2004). Sejarah Sulawesi Selatan Jilid 1. Makassar: Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda).
Poelinggomang, E. L. (2002). Makassar Abad XIX: Studi Tentang Kebijakan Perdagangan Maritim. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia
Poesponegoro, M. D dan Nugroho N. 1993. Sejarah Nasional Indonesia IV. Jakarta: Balai Pustaka.
Rosmawati, 2013. Perkembangan Tamadun Islam di Sulawesi Selatan, Indonesia: Dari Perspektif Arkeologi Dan Sejarah. Disertasi. Universiti Sains Malaysia.
Ricklefs, M.C. 2008. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sewang, M. Ahmad. 2005. Islamisasi Kerajaan Makassar,Abad XVI Sampai Abad XVII. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sewang, M. Ahmad. 2007. Empat Abad Islam di Sulawesi Selatan. Makalah.Seminar Internasional dan Festival Kebudayaan. Pusat Kajian Islam (Centre for Middle Eastern Studies) Divisi Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora PKP Unhas dan Pemkot Makassar.
Soekmono. 2006. Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.
Zuhri, H.S. 1979. Sejarah Kebangkitan Islam dan Perkembangannya di Indonesia. Bandung: Almaarif.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).