TARIAN MA’ATENU DI PULAU HARUKU KABUPATEN MALUKU TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v21i2.232Abstract
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berusaha mendeskripsikan proses pelaksanaan
Tarian Ma’atenu di Desa Pelauw ditinjau dari Aqidah Islam. Dalam penelitian ini, menggunakan metode
yang lazim digunakan dalam penelian kualitatif yaitu observasi dan wawancara. Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa Ma’atenu atau disebut juga cakalele adat adalah ritual perang khas masyarakat
Hatuhaha di pulau Haruku Maluku Tengah. Pelaksanaan Upacara tarian Ma’atenu dilaksanakan satu
kali dalam tiga tahun, dan makna yang terkandung dalam upacara ini adalah makna Agama, makna adat
dan makna sosial. Tarian Ma’atenu perlu dilestarikan dan dipertahankan keutuhannya sebagai tradisi
kesenian yang bernuansa Islam dan perlu diwarisi kepada generasi berikutnya.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).