MOTIF DAN NILAI DI BALIK PRAKTIK BEREBUT JENAZAH DI TORAJA

Authors

  • Abraham Sere Tanggulungan dan Joni Tapingku Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja Jl. Poros Makale-Makassar Km. 11,5 Tana Toraja

DOI:

https://doi.org/10.31969/alq.v21i2.228

Abstract

Penelitian ini didasari oleh adanya praktik berebut jenazah di Toraja. Praktik ini terlihat tidak masuk
akal, mengingat konsekuensi pelaksanaan upacara kematian atau aluk rambu solo’ dalam masyarakat
Toraja yang berbiaya tinggi. Mengingat hal itu, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan
motif dan nilai yang mendasari praktik tersebut. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif,
dan menetapkan Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara, sebagai lokus penelitian, maka diperoleh
kesimpulan bahwa motif yang melatari praktik berebut jenazah ialah motif cinta kasih, mebala kollong,
egoisme dan ekonomi. Mendalam di balik motif itu terdapat nilai-nilai seperti nilai religius, kekeluargaan,
persekutuan, longko’ atau siri’, dan nilai pragmatisme-materialistis. Temuan ini menunjukkan bahwa
motif dan nilai yang mendasari praktik tersebut ada yang luhur dan sesuai dengan nilai-nilai keagamaan
(Kristiani) tetapi ada pula yang bertentangan.

Additional Files

Published

2016-01-10

Issue

Section

Articles