JEMAAT AHMADIYAH DAN RESPON MASYARAKAT DI KABUPATEN BUTON
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v20i2.195Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri eksistensi jemaat Ahmadiyah di kabupaten Buton serta
respon masyarakat terhadap keberadaan jemaat Ahmadiyah. Penelitian ini berfokus pada dua masalah
penelitin, yaitu: bagaimana eksistensi dan perkembangan jamaat Ahmadiyah di kabupaten Buton serta
bagaimana respon masyarakat terhadap keberadaan jemaat Ahmadiyah di kabupaten Buton. Penelitian
menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi,
analisis data dengan metode deskriptif-analitis. Ahmadiyah di kabupaten Buton telah ada sejak tahun
1983 dibawa oleh dua orang warga Buton yang telah menganut Ahmadiyah aliran Qadian di Jakarta.
Hingga saat ini terdata 53 orang jemaat Ahmadiyah di Buton dan tinggal di kelurahan Saragi, kecamatan
Pasarwajo. Hubungan antara jemaat Ahmadiyah dan masyarakat sekitar tidak harmonis, masyarakat
merespon keberadaan jemaat Ahmadiyah dengan sikap resistensi yang tinggi, bahkan bermuara pada
konflik horisontal pada tahun 2006, 2007, 2009, dan 2010. Saat ini, jemaat Ahmadiyah di Buton tidak
dapat lagi melakukan aktivitas keagamaan.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).