PENCARIAN OTENTISITAS DIRI KOMUNITAS MU’ALLAF DI KABUPATEN SORONG PAPUA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v20i2.192Abstract
Konversi agama jelas bukan masalah sederhana di tanah Papua. Perpindahan agama yang dilakukan
komunitas mu’allaf membawa berbagai reaksi keras dari berbagai pihak, temasuk oknum aparat dan
pemerintah daerah. Keputusan untuk pindah agama ke dalam Islam, tidak semata-mata lahir dari
hidayah Allah, tetapi ada banyak faktor yang mendasarinya. Faktor-faktor penyebab konversi antara
lain: starifikasi sosial, budaya, dan tradisi yang dekat dengan kebiasaan mereka. Faktor budaya yang
melekat, pada suku Abun dengan Islam menjadi faktor dominan mereka melakukan konversi. Dalam
penelitian diungkapkan, bahwa sebenarnya budaya yang berkembang di masyarakat Abun lebih dekat
dengan Islam. Data menujukan: pertama Islam adalah agama yang pertama kali masuk di daerah
Tambraw, dibawa oleh Sultan Tidore dari Ternate. kedua faktor guru spiritual yang bertempat tinggal
di gunung disakralkan oleh masyarakat setempat. ketiga faktor hidayah dari Tuhan juga menjadi bagian
dari konversi agama yang dilakukan oleh komunitas mu’allaf suku Abun. Penelitian ini menggunakan
paradigma analisa kritis, serta menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan konstruksi sosial.
Dengan beberapa informan yang dipilih berdasarkan kategori yang ditetapkan peneliti, terutama
mereka yang melakukan ikrar di Kemenag Kab.Sorong. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan
cara wawancara mendalam dengan sejumlah tokoh peniting. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
perpindahan agama yang dilakukan mu’allaf melalui tiga proses dialektika yakni, secara personal
(individual), kelompok degan mengajak keluarga, dan masuk Islam dengan menyembunyikan identitas
keislaman. proses perpindahan mu’allaf yang terjadi berawal dari pencarian jati diri keagamaan, yang
mendapatkan masukkan dari lingkungan obyektifnya.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).