TUAN GURU HAJI MUHAMMAD HUSAIN A. KALAM TUASIKAL: MENDAYUNG MENANTANG BADAI MALUKU
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v20i2.187Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menulis biografi singkat ulama yang menjadi sasaran penelitian. Adapun
ulama sasaran penelitian ini adalah seorang tokoh pendidikan sekaligus seorang pejuang Kemerdekaan
Republik Indonesia. Beliau adalah Tuan Guru Haji Muhammad Husain A. Kalam Tuasikal, yang lebih
dikenal dengan nama Tuan Guru Husain Tuasikal. Beliau lahir di negeri Pelaw Pulau Haruku pada
tanggal 10 Desember 1918 dan meninggal dunia dalam usia 64 tahun, yakni pada tanggal 28 Oktober
1982 di Ory negeri Pelaw dan juga dimakamkan di sana. Sebagai seorang tokoh pendidikan, beliau telah
meninggalkan yayasan Nadil Ulum dan Madrasah yang sama dengan nama yayasan tersebut. Madrasahmadrasah
tersebut tersebar pada lima negeri di Maluku Tengah. Sebagai seorang yang nasionalis, beliau
adalah pendiri sekaligus sebagai sekretaris PRIMA (Pemuda Republik Indonesia Maluku). Atas jasajasanya
dalam bidang pendidikan dan tokoh pejuang, pemerintah memberikan penghargaan sebagai
tokoh pendidikan Indonesia mewakili Provinsi Maluku pada tahun 1978 dan sebagai anggota legiun
veretan Republik Indonesia.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).