ISLAMIC RELIGIOUS DEVELOPMENT AT SURAKARTA MAIN WOMEN'S SOCIAL REHABILITATION CENTER

Authors

  • Lilis Patimah UNU surakarta
  • Mibtadine Mibtadine UNS Jakarta
  • Lilam Kadarin Nuriyanto National Research and Inovation Agency Institution,

DOI:

https://doi.org/10.31969/alq.v28i1.1028

Keywords:

Balai Rehablitasi Sosial, Pembinaan Agama Islam

Abstract

Artikel ini melihat bagaimana pembinaan agama Islam di Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta. Penelitian ini adalah kualitatif, data yang diperoleh melalui obserbasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan model analisi interaktif, sedangkan teori yang digunakan adalah teori psikologi humanistik. Hasil penelitiannya adalah pembinaan agama Islam di Baresos Wanita Utama Surakarta bagi PSK adalah upaya memberikan wawasan keagamaan terkait ajaran keimanan kepada Allah Swt agar bertaubat dan tidak mengulangi perbuatannya kembali. Materi pembinaan agama Islam di Baresos Wanita Utama dikategorikan ke dalam tiga jenis; keluarga, pemaknaan hidup, dan konsep agama mengenai sikap manusia dalam menghadapi keadaan. Hasil dari proses pembinaan agama Islam di Baresos Wanita Utama adalah peningkatan spiritualitas keimanan serta kemandirian dalam segala bidang mereka sehingga dapat hidup secara ajar, normal, dan tidak kembali ke profesi semula. Peningkatan spiritualitas untuk mengangkat harkat martabat mereka sebagai manusia dengan segala kemanusiaannya, manusia yang memiliki aturan serta bukan manusia yang jauh dari common sense karena berada di jurang kenistaan.

References

Aldina, A. U. (2018). Agama dalam Dimensi Politik dan Spiritualitas (Analisa Terhadap Akun @ persatuan_pribumi). Jurnal SMART, Vol. IV No.

Al-Ghifari, A. (2001). Gelombang Kejahatan Seks Remaja Zaman Modern,. Bandung: Mujahid Press.

Budiningsih. (2010). “Strategi Pembelajaran Nilai yang Humanisâ€, dalam Dinamika Pendidikan, Majalah Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Majalah Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.

Cawidu, H. (1991). Konsep Kufur dalam Alquran Suatu Kajian Teologis Dengan Pendekatan Tafsir Tematik. Jakarta: Bulan Bintang.

Darajat, Z. (1988). Shalat Menjadikan Hidup Bermakna. Jakarta: PT Abadi.

Edlund dan Korn. (2001). The Theory of Prostitution. http.galaxy.com

Jalaluddin, R. (2010). Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali Pers.

Kartono, K. (2013). Patologi Sosial. Jakarta: Rajawali Press.

Leaflet. (n.d.). Balai Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta.

LL Lim. (n.d.). The Sex Sector: the Economic and Social Bases of Prostitution in the Southeast Asia Geneva, ILO. Http://seksandeconomic.com.

Mibtadin. (2020). Transformasi Rural Sufism Ke Spiritualitas Kemanusiaan Kalangan Muslimat NU Kedunggalar Ngawi, Jawa Timur. Jurnal SMART, Vol 06.

Mibtadin. (2021). Manusia, Agama, dan Negara: Refleksi Pemikiran Gus Dur. Yogyakarta: Gerbang Media.

Moleong, J. L. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rodas Karya.

Muchtar, A. (2001). Tunduk Kepada Allah, Fungsi dan Peran Agama Dalam Kehidupan Manusia. Jakarta: Khasanah Baru.

Muthahari, M. (1991). Menguak Masa Depan Umat Manusia (terj. Ahmad rifa’i Hasan dan Fauzi Siregar (Ed.)). Jakarta: Pustaka Hidayah.

Nasr, S. H. (2002). The Heart of Islam: Enduring the Values for Humanity. Sansfransisco: Herper.

Rahman, F. (1980). Major Themes of the Qur’an. Chicago: Biblioteca Islamica.

Raymond, J. (2004). Prostitutions on Demand: Legalizing the Buyers as Sexual Consumer, Violence Agants Women. Behavior Economic Journal, 10 N0.10.

Saleh, A. R. (2000). Pendidikan Agama dan Keagamaan: Visi, Misi dan Aksi. Jakarta: Gemawindu Panca Perkasa.

Supartini. (2008). Program Pemberdayaan Pekerja Seks. Jakarta: Universitas Indonesia.

Yustiani. (2017). Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 3 Surakarta Jawa Tengah. Jurnal SMART, Vol. 03.

Additional Files

Published

2022-06-29

Issue

Section

Articles