Penggunaan Saluran Komunikasi dalam Menjaga Sikap Hidup Toleransi Beragama di Desa Kema Satu Kabupaten Minahasa Utara
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v24i2.537Keywords:
saluran, komunikasi, toleransi beragama, sikap hidupAbstract
Sikap hidup toleransi merupakan suatu kebutuhan yang hakiki dalam keberagaman di dalam kehidupan bermasyarakat yang salah satunya diwujudnyatakan dalam bentuk toleransi beragama.Saluran komunikasi merupakan salah satu prasarat utama dalam menciptakan sebuah perdamaian menuju kehidupan yang harmoni.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya penggunaan saluran komunikasi dalam menjaga sikap hidup toleransi beragama di Desa Kema Satu Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey dan jenis data cross-sectional. Metode penentuan sampel adalah purposive sampling dan sampel dalam penelitian ini adalah aparat desa, tokoh agama, dan anggota masyarakat yang diambil secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan saluran komunikasi oleh aparat pemerintah atau instansi lain belum semuanya digunakan dengan baik untuk menyebarkan informasi tentang menjaga sikap hidup toleransi beragama. Masyarakat mengetahui informasi tentang menjaga sikap hidup toleransi beragama melalui saluran komunikasi antar pribadi tatap muka sebesar 96% dan dikategorikan sangat tinggi, chating/email sebesar 4% dan dikategorikan sangat rendah. Sedangkan untuk telephone/handphone dan teleconference belum digunakan atau 0%. Pada saluran komunikasi media massa informasi tentang menjaga sikap hidup toleransi beragama diketahui oleh masyarakat melalui surat kabar sebesar 56% dan dikategorikan sedang, tabloid dan film sebesar 8% dan dikategorikan sangat rendah, televisi (TV) sebesar 96% dan dikategorikan sangat tinggi, serta media social (medsos) sebesar 44% dan dikategorikan rendah. Selanjutnya penyebaran informasi tentang menjaga sikap hidup toleransi beragama melalui saluran komunikasi forum media kelompok belajar, kelompok pendengar, dan kelompencapir belum dimanfaatkan atau sebesar 0%. Kemudian jenis pertemuan tatap muka pada saluran komunikasi antar pribadi yang diikuti oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait toleransi beragama adalah pertemuan kedukaan sebesar 76%, pesta pernikahan sebesar 68%, ibadah keagamaan (gereja, masjid, rayon, kaum bapa, kaum ibu, majelis ta’lim, remaja mesjid) sebesar 44%, pertemuan di sekolah sebesar 8%, arisan sebesar 4%, PKK sebesar 12%, dan kerja bakti sebesar 4%. Selain itu ada 4% anggota masyarakat yang tidak mengetahui tentang informasi menjaga sikap hidup toleransi beragama melalaui saluran komunikasi tatap muka publik. Narasumber yang menyebarkan informasi tentang toleransi beragama adalah aparat desa sebesar 84%, tokoh agama sebesar 64%, guru agama sebesar 12%, kepala sekolah sebesar 4%, dan ketua PKK sebesar 4%.
References
Aqip, Z. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, dan TK. Bandung: Yrama Widya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Utara. 2017. Kecamatan Kema Dalam Angka. BPS Kabupaten
Minahasa Utara
Bungin, B. 2010.Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada Media Group.
Bungin, H.M. B.2010.Metode Penelitian Kuantitatif – Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta
Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
DeVito, J.A. 1996. Komunikasi Antarmanusia – Kuliah Dasar (terjemahan). Jakarta: Professional Books. Effendy, O.U. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
https://soyomakmur.blogspot.com/2017/09/tugas-dan-fungsi-kepala-desa-dan.html, diakses 26 September
https://kaltim2.kemenag.go.id/berita/224946/peran-tokoh-agama-dalam-pembinaan-umat-dalam
membangun-bangsa, diakses 26 september 2018.
http://lpmalmizan.com/2018/03/01/peranan-tokoh-agama-dalam-meningkatkan-partisipasi-politik-
masyarakat/, diakses 26 September 2018.
http://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/2010/12/18/130064/didin-tingkatkan-peran-guru-agama, diakses
September 2018.
https://inanesia.com/apa-yang-dimaksud-dengan-teleconference/, diakses 27 September 2018).
https://feripadri.files.wordpress.com/2011/11/leaflets2.pdf, diakses 27 September 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Brosur, diakses 27 September 2018.
https://endino.wordpress.com/tag/apa-itu-cd/, diakses 27 September 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Tabloid, diakses 27 September 2018.
http://forum.teropong.id/2017/08/17/pengertian-film-unsur-unsur-jenis-jenis-dan-fungsi-film/, diakses
September 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi, diakses 27 September 2018.
http://www.artikelsiana.com/2017/09/pengertian-media-sosial-fungsi.html, diakses 27 September 2018.
https://husadaindah.wordpress.com/2012/02/15/pengertian-komunikasi-publik/, diakses 27 September 2018.
https://www.kompasiana.com/lilinrofiqotulilmi/5a9aacb5ab12ae69a23dd343/belajar-organisasi-melalui-
belajar-kelompok., diakses 27 September 2018.
https://id.wiktionary.org/wiki/kelompok_pendengar, diakses 28 September 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelompencapir, diakses 28 September 2018.
https://www.kompasiana.com/sarie/552bf9386ea8345d088b4568/kegiatan-pkk-adalah-ajang-bergosip,
diakses 28 September 2018
http://www.academia.edu/10188573/TUGAS_POKOK_DAN_FUNGSI_PERANGKAT_DESA, diakses 28
September 2018
http://www.organisasi.org/1970/01/kegunaan-fungsi-manfaat-handphone-smartphone-bagi-manusia.html#.
W79cI9czbIU, diakses 28 September 2018
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/pengertian-chatting.html, diakses 28 September 2018.
http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-email/, diakses 28 September 2018.
http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13356/1/T2_752016016_BAB%20%20II.pdf, diakses
September 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Resepsi, diakses 28 September 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Arisan, diakses 29 September 2018
Liliweri, A. 1991. Memahami Peran Komunikasi Massa Dalam Masyarakat. Bandung: PT.Citra Aditya
Bakti.
Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Prasetyo, B dan Jannah, L. M. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif – Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Riduwan. 2009. Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta.
Sendjaja, D. S. 1994. Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan RI Siahaan, S. M. 1990. Komunikasi – Pemahaman dan Penerapannya. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Administrasi – dilengkapi dengan Metode R&D. Bandung: Alfabeta.
Yewangoe, A. A. 2015. Agama dan Kerukunan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).