TRADISI INTELEKTUAL ACEH DI DAYAH TANOH ABEE DAN DAYAH RUHUL FATA

Authors

  • Fakhriati Fakhriati Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Jl. M.H. Thamrin No.6 lt.18 Jakarta Pusat

DOI:

https://doi.org/10.31969/alq.v20i2.185

Abstract

Sejak Islam masuk ke wilayah Aceh, dilanjutkan dengan masa kejayaan, penjajahan, dan kemerdekaan,
para ulama Aceh telah mengisi warna sejarah tradisi intelektual dengan berbagai tulisan tangannya
yang sekarang sebagiannya masih disimpan baik di dayah (pesantren) maupun di masyarakat. Tradisi
intelektual di Aceh telah berkembang secara dinamis dalam menyahuti perkembangan zamannya.
Dua dayah, Tanoh Abee dan Ruhul Fata, misalnya, menyimpan karya-karya ulama yang dapat dilihat
perkembangan tradisi intelektual dari periode ke periode. Tulisan ini menganalisis karya ulama
yang disimpan di Dayah Tanoh Abee dan karya ulama yang ada di Dayah Ruhul Fata untuk melihat
sejauhmana tradisi intelektual berkembang di kedua dayah ini pada masa silam dan masa sekarang.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan filologi dan sejarah, serta mengumpulkan
data melalui eksplorasi, observasi, dan inventarisir karya-karya ulama di dua dayah tersebut. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terjadi kesinambungan tradisi intelektual yang cukup dinamis dari
abad ke 17 hingga 20 di wilayah ini dan pengadopsian tradisi penulisan dari naskah Arab Timur Tengah.

Additional Files

Published

2016-01-09

Issue

Section

Articles