ASPEK KEAGAMAAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT BUGIS DI DAERAH BONE SULAWESI SELATAN

Authors

  • abu bakar surur Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31969/alq.v4i2.646

Abstract

Pengungkapan nilai-nilai ketakwaan
yang hidup dalam sistem sosial masyarakat
Bugis, khususnya yang terwujud dalam
bentuk praktek atau tindakan, tidak terlepas
dari budaya bangsa Indonesia yang menempatkan
Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai
masalah yang sentral. Kesadaran akan
aspek keagarnaan yang tinggi menunjukkan
bahwa masyarakat Bugis, yang menipakan
bagian dari bangsa Indonesia, adalah
masyarakat religius.
Penelitian ini mengungkapkan aspek
keagarnaan dalam kehidupan sosial masyarakat
Bugis, sebagaimana yang terungkap
dalam bentuk praktek, tingkah-laku dan
tindakan sehari-hari, sekaligus juga mencerminkan
kehidupan sosial mereka

References

Andi Muh. Ali Bone Selayang Pandang ,

Brosur

Astrid S. Susanto, DR. Pengantar Sosiologi

dan Perubahan Sosial, Bina

Cipta, Jakarta.

Bachtiar Harsja W. Budaya dan Manusia

Indonesia, Hanindita, Malang

B P L K Laporan Hasil Penelitian tentang

/1986 Masuknya Islam di Sulawesi

Selatan, BPLK, Ujung Pandang.

Dep. P dan K Upacara Tradisional Daerah

Sul.Sel.,DirjenKebudayaan,

Ujungpandang.

Koentjaraningrat Manusia dan Kebudayaan

di Indonesia, Djambatan,

Jakarta.

Masyarakat Desa di Indonesia,

Universitas Indonesia,

Jakarta.

Mattulada La Toa, Gajah Mada University,

Jokyakarta.

Taufik Abdullah Agama dan Perubahan

Sosial, Rajawali, Jakarta.

Widjaja, AN. Manusia Indonesia: Individu,

Keluarga, dan Masyarakat,

Akademi Pressindo, Jakarta

Additional Files

Published

2018-11-11

Issue

Vol. 4 No. 2 (1992)

Section

Articles

License

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).