DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH LIMA HARI TERHADAP LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI KOTA SALATIGA
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v24i1.446Keywords:
PS5H, pendidikan keagamaan Islam, Kota Salatiga, dampakAbstract
Program Sekolah Lima Hari (PS5H) merupakan program yang menuai pro dan kontra. Puncaknya saat Mendikbud RI mengeluarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Di Jawa Tengah pro kontra program lima hari sekolah sudah lebih awal terjadi, sejak muncul SE Gubernur Jateng Nomor 420/006752/2015 yang kemduian ditindakanjuti dengan SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/03737. Salah satu wilayah yang mengikuti SE tersebut adalah Kota Salatiga. Sayangnya, walaupun model yang dikehendaki SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah model 11 (hari Sabtu libur total), tetapi  pelaksanannya di lapangan tidak demikian. Selain itu, pelaksanaan program tersebut juga berakibat pada pendidikan keagamaan di wilayah Salatiga. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menemukan tiga hal. Pertama, pelaksanaan PS5H tidak menggunakan model 11 sebagaimana diatur pasal 6 SK Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/03737. Kedua, PS5H berdampak tidak langsung terhadap lembaga pendidikan keagamaan Islam. Ketiga, program tersebut berdampak langsung secara fisik, psikis, sosiologis, dan ekonomis.Â
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).