MERAWAT KERUKUNAN DENGAN KEARIFAN LOKAL DI KABUPATEN MUNA SULAWESI TENGGARA
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v21i2.239Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan kearifan lokal Muna yang telah diimplementasikan
dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Muna. Adapun permasalahan dalam
penelitian ini adalah bagaimana operasionalisasi kearifan lokal dalam merawat kerukunan umat beragama
di kabupaten Muna? Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif untuk mendeskripsikan
operasionalisasi kearifan lokal Muna dalam membangun kerukunan umat beragama. Dari hasil temuan
penelitian didapatkan bahwa operasionalisasi kearifan lokal dalam membangun kerukunan umat
beragama di kabupaten Muna dilakukan melalui pendekatan kultural dan struktural serta difungsikan
sebagai alat kuratif maupun preventif dari segala potensi yang merusak kerukunan umat beragama di
kabupaten Muna. Terdapat beberapa kearifan lokal Muna yang secara fungsional cukup efektif dalam
merawat suasana kerukunan di Muna. Yaitu; budaya gampola atau gotong-royong, tarian modure dan
linda’, serta pesan-pesan bijak dari kabali seperti dapo Moa Moa Sioho (saling mengasihi satu sama lain),
dapo angka angkatau (saling menghormati satu sama lain), dapo mo moologho (saling tolong menolong
satu sama lain), dapo adha adhati (saling menghargai satu sama lain), dan dapo pia piara/dapo bhinibhini
kuli (saling asah, saling asih, saling asuh, saling tenggang rasa satu sama lain).
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).