METODOLOGI TAFSIR ALQURAN BERBAHASA BUGIS KARYA AGH MUHAMMAD ABDUH PABBAJAH
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v19i1.225Abstract
Tulisan ini membahas profil metodologi tafsir Alquran al-Karim berbahasa daerah Bugis karya AGH
(Anre Gurutta Haji) Muhammad Abduh Pabbajah. Tafsir tersebut menjadi penting bukan hanya karena
penulisnya salah seorang ulama besar di Sulawesi Selatan (yang biografinya masuk dalam Ensiklopedi
Islam), melainkan secara akademik, metodologi yang ditempuhnya memiliki kekhasan yang
membedakannya dengan umumnya metodologi yang ditempuh para mufassirin, baik mutaqaddimin
maupun mutaakhkhirin. Salah satu yang menonjol dari kekhasan itu ialah sistematikanya yang dimulai
dari Juz 30-Juz ‘Amma (yang biasa distilahkan dengan Alquran Kecil) ke Juz 1 sampai 29 (yang
biasa diistilahkan dengan Alquran Besar). Dalam hal kekhasan itu sendiri pun, ditafsirkannya secara
sedemikian mudah untuk dipahami oleh masyarakat (umat Islam suku Bugis). AGH Muhammad
Abduh Pabbajah menempuh seperti itu-dalam arti-dengan lebih mendahulukan Juz ‘Amma dengan
pertimbangan, surah-surah dalam Juz ‘Amma lebih sering dijadikan oleh masyarakat muslim sebagai
pappanguppu dalam salat. Di samping itu, kandungan surah-surah dalam Juz ‘Amma adalah berkenaan
masalah teologi sebagai ajaran agama yang prinsipil.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).