SINKRETISASI SINRILIK DATU MUSENG DAN MAIPA DEAPATI PADA BUDAYA MASYARAKAT KABUPATEN GOWA
DOI:
https://doi.org/10.31969/alq.v20i1.171Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengkaji tentang sinkretisme sinrilik Datu
Museng dan Maipa Deapati pada budaya masyarakat Kabupaten Gowa. Proses penggabungan dan
pengkombinasian unsur-unsur asli dengan unsur-unsur asing ini kemudian memunculkan sebuah
pola budaya baru yang dikatakan sinkretis. Fenomena sinkretisasi diarahkan terutama pada sinkretisasi
yang terjadi pada sistem kepercayaan, yang memang mengalami perubahan. Perubahan dimaksud yang
terjadi adalah setelah masyarakat Makassar mengenal atau diperkenalkan pada agama Islam. Sinkretisasi
yang dimaksud di sini menyangkut dua sistem prinsip yang berbeda, yakni Islam dan pra-Islam. Secara
sederhana yang dimaksud dengan prinsip atau pandangan hidup orang Makassar pra-Islam di sini
adalah keseluruhan perangkat nilai, pandangan hidup, aturan, dan pengetahuan yang dianut oleh orang
Makassar sebelum diterimanya prinsip-prinsip ajaran Islam sebagai pedoman bagi kehidupan sebagian
besar orang Makassar, atau diterimanya ajaran-ajaran Islam sebagai perangkat pandangan hidup.
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).