PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMPLB SENTRA PENDIDIKAN KHUSUS DAN PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS

Authors

  • Abd. Rahman Arsyad Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31969/alq.v20i1.168

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap bagaimana
proses pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama di Sekolah Luar Biasa (SLB) serta mengungkap
faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama di Sentra Pendidikan
Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK/PLK) Kab. Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa meskipun dengan fasilitas pembelajaran yang sangat terbatas, proses pelaksanaan pembelajaran
pendidikan agama tetap berpedoman pada kurikulum Diknas, dengan menggunakan metode ceramah,
demonstrasi, dan tanya jawab berdasarkan silabus yang diaplikasikan melalui RPP. Tenaga pendidik
(guru agama) menggunakan metode pembelajaran pendidikan agama berdasarkan disabilitas dengan
mengintegrasikan proses pembiasaan dan kreatifitas guru sebagai pelaksanaan pola pendidikan yang
sesuai dengan karakter anak berkebutuhan khusus. Pola ini melahirkan output yang mengantarkan anak
berkebutuhan khusus dalam memahami dan meyakini adanya Tuhan, mengenal kitab-kitab Allah,
melaksanakan ibadah (shalat dan puasa), serta berperilaku yang terpuji. Pemahaman pendidikan agama
diperkuat lewat bimbingan rohani, sedangkan proses pembentukan perubahan perilaku peserta didik
dominan tercipta lewat pembelajaran/pembinaan yang dilaksanakan di luar kelas.

Additional Files

Published

2016-01-09

Issue

Section

Articles