MODERATION IN MANDAR PAPPASANG (A STUDY ON LAW ENFORCEMENT OF PAPPASANG IN MANDAR, WEST SULAWESI)

Authors

  • Idham Idham Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
  • Ulfiani Rahman Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31969/alq.v27i2.1005

Keywords:

Cultural Moderation, Mandar Pappasang, Law Enforcement, Religious Moderation.

Abstract

Mandar as one of Indonesian ethnic groups is the majority population in West Sulawesi Province. This ethnic group has an assimilated culture with Islamic teaching values, one of which can be found in Pappasang as advices that are spoken and taught from generation to generation. This study examines Pappasang related to law enforcement. The purpose of this study is to photograph the types of Pappasang in Mandar and examine Pappasang related to law enforcement. This research is a qualitative descriptive. The data were obtained through interviews, observation, and documentation. The study showed that there were many types of Pappasang found in Mandar, such as those related to agreements, law enforcement, unity, leadership, maintaining the trust, solidarity, transparency, accountability, foresight, and so on. As for Pappasang related to law enforcement in Mandar showed many statements. One of them stated that the law is not biased towards children, family, friends or others. All are equal before the law.

References

Abbas, Ibrahim. 2013. “Criteria of Ideal Leadership by Lontaraq a Study for Learning Materials of Social.†Int. J. Hist. Educ. 26 (2): 169–170.

Alam, Saleh. 2000. Nilai Budaya Yang Terkandung Dalam Pappasang: Suatu Ungkapan Luhur Orang Makassar Di Kabupaten Gowa. Makassar: Laporan Penelitian Depdikbud Sulawesi Selatan. Makassar: Laporan Penelitian Depdikbud Sulawesi Selatan.

Argariawan, Tamsil. 2018. “Representasi Nilai-Nilai Pappasang Di Tanah Mandar (Studi Hermeneutika Fenomenologi).†E Prints: 1–10.

Bertens, K. 1993. Etika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Bodi, Muh. Idham Khalid. 2008. Local Wisdom: Benang Untaian Mutiara Hikmah Dari Mandar Sulawesi Barat. Jakarta: Nuqtah.

Chatib, Thoha. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ekawati, Dian. 2019. “Embedded Local Wisdom to Education: The Pappaseng Local Wisdom to Improve Students ’ Leadership Attitude.†https://doi.org/10.4108/eai.27-4- 2019.2286832.

Idham. 1997. “Sibaliparri Pada Masyarakat Pantai Desa Kenje KecamatanCampalagia Kabupaten Polmas.†PPs UNM Makassar.

Idham. 2019a. Moderasi Dalam Budaya Masyarakat Islam. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Ilyas, Husnul Fahimah. 2019. “Nilai-Nilai Luhur Dalam Pappasang Masyarakat Mandar.†Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan2 7 (2): 203–18.

Kemenag, Tim. 2019. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI.

Mahmud, Peter, and Marzuki. 2012. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta: Kencana Prenada.

Mubarak, Ahmad Agis dan Diaz Gandara Rustam. 2018. “Islam Nusantara: Moderasi Islam Di Indonesia.†Journal of Islamic Studies and Humanities 3 (2): 153–68.

Nashir, Oleh H Haedar, and M Si. 2015. “Moderasi Indonesia dan Keindonesiaan Perspektif Sosiologi,†1–84.

Nasution, M. 2014. Budaya Hukum Indonesia. Jakarta: Analisa.

Muslim, A., Idham, I., & Subair, M. (2019). Iko Iko Siala Tangang (Tracing Moderatism of Religious Concept From the Oral Traditions of Bajau). In International Conference on Religion and Education.

Rahman, U., Mujizatullah, M., Subair, M., Idham, I., Muslim, A., Kila, S., ... & Nensia, N. (2021). Religious and Cultural Moderation of Ambonese Society Post-1999 Conflict. Linguistica Antverpiensia, (2), 2225-2243

Ridwan, Hambali Thal;ib, and Hamza Baharuddin. 2020. “Implementasi Nilai-Nilai Hukum Adat dalam Mewujudkan Hukum Yang Bersendikan Kearifan Lokal.†Journal of Lex Theory 1 (2): 116–28.

Rofifah, Dianah. 2020. “Eksistensi Kearifan Lokal Dalam Sistim Peradilan Di Indonesia.†Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, no. 1: 12–26.

Rosidin, U, A I Setiawan, and I Rusliana. 2019. “Kearifan Lokal Sebagai Sumber Hukum Dalam Pengembangan Perundang-Undangan Nasional (Local Wisdom As a Legal Resource in the Development of National Legislation).†Conference Proceeding ICONIMAD, International Conference on Islam in Malay World IX, Krabi, Thailand. http://cis.psu.ac.th/iconimad2019/proceedings/21_p390-401 Kearifan Lokal Sebagai Sumber Hukum dalam Pengembangan Perundang-Undangan Nasional - Utang Rosidin-IN-melayu.pdf.

Rumadan, Ismail. 2017. “Peran Lembaga Peradilan Sebagai Institusi Penegak Hukum Dalam Menegakkan Keadilan Bagi Terwujudnya Perdamaian.†Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 6 (1): 1–20. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v6i1.128.

Saptomo, Ade. 2010. Hukum dan Kearifan Lokal. Jakarta: Grasindo Press.

Sikki, Dkk. 1998. Nilai dan Manfaat Pappaseng Dalam Sastra Bugis. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soekanto, Soejono. 1983. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Jakarta : Rajawali. Jakarta: Rajawali.

Susilo, Agus Budi. 2018. “Penegakan Hukum yang Berkeadilan dalam Perspektif Filsafat Hermeneutika Hukum (Suatu Solusi Terhadap Problematika Penegakan Hukum Di Indonesia).†Jurnal Hukum Dan Peradilan 2 (3): 449. https://doi.org/10.25216/jhp.2.3.2013.449-470.

Syaeba, Muhammad. 2013. “Budaya Mandar Pappasang Hubungannya Dengan Pembinaan Moral Masyarakat.†Jurnal Pepatuzdu 5 (1): 1–14.

Teng. 2018. “Open Access Social Messages of ‘Kajaolaliddong’ in Living Harmony : A Historical Perspective.†Am. J. Humanit. Soc. Sci. Res. 07 (2): 39–44.

Tim, Kementerian Agama RI. 2019. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI.

Turmudi, Endang. 2016. “Islamic Twists and The Decline of Islamism In Indonesia.†Jurnal Multikultural & Multireligius 15: 1–12.

Additional Files

Published

2021-12-02

Issue

Section

Articles