ZIARAH KE MAKAM WALI: Fenomena Tradisional di Zaman Modern
Abstract
Tulisan ini merupakan hasil penelitian terhadap fenomena ziarah ke Makam Sunan Tembayat di
Desa Paseban, Klaten. Hasil penelitian kualitatif ini menunjukkan teori Geertz dan Riaz Hassan yang
mengatakan bahwa semakin modern suatu masyarakat, semakin akan meninggalkan praktek keagamaan
popular, adalah teori yang tidak benar. Di tengah arus modernism, kegiatan ziarah ke makam Sunan
Bayat masih tetap dilakukan masyarakat setempat sampai sekarang. Selain karena tradisi seperti ini
mendapat pijakan dalam madzhab Safi’i, masyarakat juga merasakan mendapatkan berkah dari ziarah
tersebut. berkah itu tidak hanya berupa terpenuhinya kebutuhan spiritual, masyarakat setempat juga
merasakanberkah ekonomi. Orang-orang yang berziarah dari daerah lain, telah mendorong ekonomi
desa tersebut menjadi hidup, baik karena penjualan gerabah dan batik, maupun dari penginapan dan
penjualan makanan.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.31969/alq.v19i2.156
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published by:
Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
Office
| Address: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar (Jl. Andi Pangeran Pettarani No. 72, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia) | ||||
Email: alqalamjurnal@gmail.com | |||||
Website: http://jurnalalqalam.or.id/index | |||||
Contact Person: Sari Damayanti (+62 81342653417) | |||||
Indexed by :